Pages

Karya Ilmiah


Bahasa Argot dalam Komunitas Proyek di Daerah Demak Kajian Sosiolinguistik

oleh:
Desi Lia Frasiska
2601413062


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang tumbuh, berbudaya, dan berbahasa. Sejak lahir, setiap manusia diberi kemampuan berbahasa secara alamiah tanpa perlu dipelajari. Berbahasa merupakan aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya. Bahasa merupakan alat interaksi sosial atau alat komunikasi manusia.
Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainnya berbeda. Adanya kelompok-kelompok sosial tersebut menyebabkan bahasa yang dipergunakan beragam. Keragaman bahasa ini timbul sebagai akibat dari kebutuhan penutur yang memilih bahasa yang digunakan agar sesuai dengan situasi konteks  sosialnya. Kajian bahasa baru merupakan suatu fenomena penciptaan bahasa yang berbeda namun berlaku di kalangan pengguna bahasa karena seperti yang kita ketahui bahwa bahasa memiliki salah satu sifat yang arbitrer bisa diartikan sewenang-wenang, berubah ubah, dan mana suka. Bahasa baru yang beragam atau yang dianggap gaul dapat diucapkan dengan nada atau intonasi tertentu, sehingga terasa ekspresif yang bersifat rahasia yang dinamakan bahasa argot. Bahasa argot merupakan perbendaharaan kata pada profesi-profesi tertentu atau suatu kelompok orang. Menariknya berbagai bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu, dalam penelitian bahasa di sini penulis akan mengkaji bahasa argot dalam komunitas proyek di daerah Demak.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
    1.  Bagaimana bahasa yang digunakan dalam komunitas proyek di  daerah Demak?
    2.  Bagaimana bahasa ‘Argot’ dalam komunitas proyek di  daerah  Demak?

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
    1.  Mengetahui bahasa yang digunakan komunitas proyek di  daerah Demak.
    2.  Mengetahui bahasa ‘Argot’ komunitas proyek di  daerah Demak.
    

LANDASAN TEORI
Sosiolinguistik
Bidang linguistik disebut bidang studi pemakaian bahasa merupakan bagian terbesar dari pembahasan dalam bidang studi antardisiplin yang disebut sosiolinguistik (Mashun, 2005:226). Secara umum sosiolinguistik membahas hubungan bahasa dengan penutur bahasa sebagai anggota masyarakat. Hal ini mengaitkan fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai alat komunikasi.
Fishman dalam Chaer  dan Agustina (2004:3) mengemukakan bahwa sosiolinguistik adalah  kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi variasi bahasa, dan pengunaan bahasa karena ketiga unsur ini berinteraksi dalam dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur, identitas sosial dari penutur, lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi serta tingkatan variasi dan ragam linguistik. Bahasa memungkinkan manusia membentuk kelompok sosial, sebagai pemenuhan kebutuhannya untuk hidup bersama, sedangkan  Nababan (1994:2) mengatakan bahwa pengkajian-pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan disebut sosiolinguistik. Sosiolinguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dan mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor- faktor sosial itu dengan variasi bahasa.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang erat kaitannya dengan sosiologi hubungan antara bahasa dengan faktor- faktor sosial di dalam suatu masyarakat tuturserta mengkaji tentang ragam dan variasi bahasa.

Variasi Bahasa
Bahasa merupakan sebuah karunia Tuhan yang patut disyukuri oleh siapapun, karena bahasa merupakan satu-satunya alat komunikasi yang tidak mungkin akan terhindarkan dari kehidupan kita. Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Fenomena bahasa itu pula muncul berbagai variasi-variasi.
Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainnya berbeda. Adanya kelompok-kelompok sosial tersebut menyebabkan bahasa yang dipergunakan beragam. Keragaman bahasa ini timbul sebagai akibat dari kebutuhan penutur yang memilih bahasa yang digunakan agar sesuai dengan situasi konteks  sosialnya. Menurut Chaer dan Agustina (2003) bahwa variasi bahasa merupakan keragaman atau perbedaan dalam pemakaian bahasa. Variasi dapat terjadi apabila penutur bahasa tidak homogen. Selain itu variasi juga dapat terjadi karena keragaman kegiatan interaksi sosial penutur bahasa. Adapun faktor penentu variasi bahasa tersebut antara lain faktor waktu, tempat, sosiokultural, situasi dan faktor medium pengungkapan (Harimurti Kridalaksana, 1980).
Pengertian tentang variasi diatas dapat disimpulkan bahwa variasi merupakan konsep yang memberikan hubungan antara keragaman pemakaian bahasa dengan faktor-faktor sosial dan faktor situasional. Faktor sosial misalnya status sosial, umur, jenis kelamin, kemampuan ekonomi, dan sebagainya, sedangkan faktor situasional meliputi siapa yang berbicara, kepada siapa, dimana, mengenai apa, untuk apa dan menggunakan bahasa apa (Sumito, 1985). 

Bahasa Argot
Argot adalah variasi bahasa khas dan terbatas oleh profesi tertentu yang bersifat rahasia, kemudian variasi ini dipakai untuk kosa kata teknis atau khusus dalam perdagangan, profesi, atau kegiatan lainnya. Menurut Chaer (2004:80)  Argot  adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas pada profesi- profesi tertentu dan bersifat rahasia. Kelompok yang dimaksud disini adalah kelompok orang muda (orang yang merasa dirinya muda), maka yang sesuai dengan penelitian adalah  bahasa argot yang berfungsi sebagai bahasa dari sekelompok orang atau kalangan tertentu terutama pada kelompok remaja dan kelompok profesi tertentu.
Argot merupakan suatu fenomena penciptaan bahasa yang berbeda namun berlaku dikalangan pengguna bahasa karena seperti yang kita ketahui bahwa bahasa memiliki salah satu sifat yang arbitrer bisa diartikan sewenang-wenang, berubah ubah, tidak tetap, dan mana suka. Bahasa argot ini terus berkembang dan berevolusi. Kehadiran bahasa argot dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan perkembangan nurani anak usia remaja serta pada kalangan tertentu. Masa hidupnya terbatas sesuai dengan perkembangan usia remaja. Selain itu, pemakainya pun terbatas pula di kalangan remaja kelompok usia tertentu, serta di kalangan profesi tertentu dan bersifat tidak resmi.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan observasi. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan (Moleong, 2007:11), sedangkan dalam penulisan laporan ini, metode yang digunakan dalam pembahasan adalah metode deskriptif analitis, yaitu menganalisa data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data dan informasi yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti.

Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah bahasa komunitas atau pekerja proyek di daerah Demak.

Teknik Pengumpulan Data
Data dari penelitian ini adalah berasal dari komunitas atau para pekerja proyek di daerah Demak. Pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi:
1.Wawancara
   Wawancara merupakan bentuk teknik pengumpulan data yang sesuai berdasarkan laporan verbal di mana pada wawancara ini terdapat dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. wawancara dilakukan terhadap salah satu pekerja proyek pada waktu yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang sesuai dengan keperluan penelitian dan berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
2.Observasi
   Observasi adalah pengamatan dan pencaatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi yang dilakukan dengan cara peneliti berhadapan langsung dengan objek yang diteliti, yaitu untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan materi penelitian. Observasi dilakukan dengan penelitian secara langsung ke lokasi proyek di daerah Demak.


PEMBAHASAN

Bahasa yang digunakan Komunitas Proyek di  Daerah Demak.
Bahasa merupakan sebuah karunia Tuhan yang patut disyukuri oleh siapapun, karena bahasa merupakan satu-satunya alat komunikasi yang tidak mungkin akan terhindarkan dari kehidupan kita. Berbahasa merupakan aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya. Bahasa merupakan alat interaksi sosial atau alat komunikasi manusia. Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainnya berbeda. Adanya kelompok-kelompok sosial tersebut menyebabkan bahasa yang dipergunakan beragam. Keragaman bahasa ini timbul sebagai akibat dari kebutuhan penutur yang memilih bahasa yang digunakan agar sesuai dengan situasi konteks  sosialnya.
Setiap kelompok memiliki bahasa tersendiri yang dianggap sebagai bahasa khas mereka dalam berkomunikasi. Seperti halnya pada komunitas atau para pekerja proyek di daerah Demak, mereka juga mempunyai bahasa khas yang digunakan untuk berkomunikasi sesuai dengan profesi mereka. Mereka memiliki bahasa unik tersendiri yang hanya digunakan secara terbatas oleh profesinya, bahasa tersebut merupakan suatu ragam atau variasi bahasa argot.  Argot merupakan variasi bahasa khas dan terbatas yang digunakan oleh profesi tertentu yang bersifat rahasia, tidak semua orang mengetahui apa maksud dari bahasa tersebut.
Berikut merupakan contoh bahasa argot yang digunakan oleh para pekerja proyek di daerah Demak:        
                    P1        : gawekna kamprot wae lek.
                    P2        : gene kang, regel?
Kata-kata yang digunakan oleh komunitas atau para pekerja proyek tersebut merupakan sebagai ciri khas bahasa dalam kalangan pekerjaan mereka.

Bahasa Argot dalam Komunitas Proyek di Daerah Demak.
Penelitian telah dilaksanakan dalam kurun waktu satu minggu, diperoleh beberapa kata yang termasuk bahasa argot yang diucapkan oleh beberapa pekerja proyek di daerah Demak. Kata-kata dan makna dari kata tersebut antara lain dapat berupa Nomina, Verba, dan Adjektiva.
1.        Nomina
Berdasarkan data dapat diketahui bahwa nomina-nomina yang merupakan bahasa argot dalam komunitas proyek antara lain labur, kamprot, seplit, acian, cakar ayam, tahu-tahu dll. Nomina-nomina tersebut hanya diucapkan di kalangan komunitas atau pekerja proyek. Berikut kata-kata yang termasuk bahasa argot beserta maknanya:
·      Labur yaitu pencampuran antara pasir, semen, dan air (adukan).
·      Kamprot yaitu pencampuran antara pasir, semen, dan air lebih banyak (adukan yang encer).
·      Seplit yaitu batu kecil-kecil yang berasal dari bongkahan batu kali yang telah dipecah (koral), biasanya digunakan untuk bahan campuran dalam pengecoran.
·      Acian yaitu pencampuran antara semen dan air.
·      Cakar ayam yaitu besi yang sudah dirangkai dan ditempatkan di bawah tanah sebagai pusat dari tiang.
·      Tahu-tahu yaitu pencampuran pasir, semen, air, dan koral (cor) yang dibuat kotak-kotak kecil.
2.        Verba
Berdasarkan data dapat diketahui bahwa verba yang merupakan bahasa argot dalam komunitas proyek antara lain ngolot, ngamprot, laut, dll. Verba-verba tersebut hanya diucapkan di kalangan komunitas atau pekerja proyek.
Berikut kata-kata yang termasuk bahasa argot beserta maknanya:
·      Ngolot yaitu mengisi sela-sela ubin menggunakan acian atau campuran antara semen dan air.
·      Ngamprot yaitu kegiatan mlaster tembok menggunakan kamprot (adukan encer).
·      Laut yaitu istirahat. Pekerja proyek biasanya menggunakan istilah laut untuk menyebut kata istirahat.
3.        Adjektiva
Berdasarkan data dapat diketahui bahwa adjektiva yang merupakan bahasa argot dalam komunitas proyek antara lain bogel, regel, dll. Adjektiva-adjektiva tersebut hanya diucapkan di kalangan komunitas atau pekerja proyek. Kata-kata yang termasuk bahasa argot beserta maknanya antara lain: Bogel yaitu tidak tuntas, dan Regel yaitu rontok, runtuh.

PENUTUP
Kesimpulan
Bahasa merupakan sebuah karunia Tuhan yang patut disyukuri oleh siapapun. Karena bahasa merupakan satu-satunya alat komunikasi yang tidak mungkin akan terhindarkan dari kehidupan kita. Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainnya berbeda. Adanya kelompok-kelompok sosial tersebut menyebabkan bahasa yang dipergunakan beragam.
Setiap kelompok memiliki bahasa tersendiri yang dianggap sebagai bahasa khas mereka dalam berkomunikasi. Seperti halnya pada komunitas atau para pekerja proyek di daerah Demak, mereka juga mempunyai bahasa khas yang digunakan untuk berkomunikasi sesuai dengan profesi mereka. Mereka memiliki bahasa unik tersendiri yang hanya digunakan secara terbatas oleh profesinya, bahasa tersebut merupakan suatu ragam atau variasi bahasa argot.  Argot merupakan variasi bahasa khas dan terbatas yang digunakan oleh profesi tertentu yang bersifat rahasia, tidak semua orang mengetahui apa maksud dari bahasa tersebut.

Saran
Pemakaian bahasa argot dikalangan pekerja proyek di daerah Demak dapat dijadikan referensi dalam bidang linguistik. Kehadiran bahasa argot yang dipakai oleh para pekerja proyek atau pada kalangan profesi tertentu di dalam pertumbuhan bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing-masing akan tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan keperluannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer dan Agustina.1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwito. 1985. Sosiolinguistik Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Wujud Karya Ilmiah (cara menulis makalah)

CARA MENULIS MAKALAH

            Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang memiliki ciri-ciri, antara lain: objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan ciri tersebut, makalah dapat diamati dari signifikasi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasannya.

Sistematika penulisan makalah:
            Secara garis besar, makalah panjang terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian Awal
            Halaman Sampul
            Daftar Isi
Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti
            Pendahuluan
                        Latar Belakang Penulisan Makalah
                        Masalah atau Topik Bahasan
                        Tujuan Penulisan Makalah
            Teks Utama
            Penutup
Bagian Akhir
            Daftar Rujukan
            Lampiran (jika ada)

Keterangan:

Isi Bagian Awal
Halaman Sampul
            Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Keperluan atau maksud penulisan makalah, misalanya untuk memenuhi tugas mata kuliah yang dibina dosen X. Tempat dan waktu yang dimaksud dapat berisi nama lembaga (universitas, institut, fakultas, jurusan, program studi), nama kota, serta bulan dan tahun.
Daftar isi
            Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan:
1.      Judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besar).
2.      Penulisan judul bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah.
3.      Penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan antarbagian dua spasi.
Daftar Tabel dan Gambar
            Penulisan daftar tabel dan gambar juga dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah. Penulisan daftar tabel dan gambar dilakukan dengan cara: identitas tabel dan gambar (yang berupa nomor dan nama) dituliskan secara lengkap.
Isi Bagian Inti
            Bagian ini terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu pendahuluan, teks utama (pembahasan topik-topik), dan penutup. Ada tiga macam cara penulisan yang dapat dipakai dalam menulis makalah, antara lain:
1.      Penulisan dengan menggunakan angka (Romawi dan atau Arab).
2.      Penulisan dengan menggunakan angka yang dikombinasikan dengan abjad.
3.      Penulisan tanpa menggunakan angka maupun abjad.
Pendahuluan
Bagian ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penulisan makalah, masalah, atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
1)   Setiap unsur bagian pendahuluan ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian.
1.      Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Masalah atau Topik Bahasan
1.3  Tujuan Penulisan Makalah
2)   Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subbagian, sehingga tidak dijumpai adanya subsubbagian dalam bagian pendahuluan. Untuk menandai pergantian unsur, dapat dilakukan dengan pergantian paragraf.


Latar Belakang
Butir-butir yang seyogyanya ada dalam latar belakang adaah berupa paparan teoritis atau pun paparan yang bersifat praktis. Bagian ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah yang dibahas.
Masalah atau Topik bahasan
Masalah atau topik bahasan tidak terbatas pada persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga mancakupi semua persoalan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, persoalan yang memerlukan deskripsi lebih lanjut, atau persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Topik yang dipilih haruslah ada manfaatnya, baik dari segi praktis maupun segi teoritis dan layak untuk dibahas.
Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan memiliki fungsi ganda, yaitu bagi penulis makalah, dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan-bahan penulisan. Bagi pembaca makalah, tujuan penulisan memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut.
Contoh: Makalah ini dimaksudkan untuk membahas sejumlah kekeliruan yang acap kali dibuat oleh mahasiswa dalam melakukan observasi pada kegiatan praktik kerja lapangan.
Teks Utama
Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan penulisan makalah. Bagian teks utama makalah berisi pembahasan topik-topik makalah. Isi bagian teks utama sangat bervariasi, bergantung topik yang dibahas dalam makalah. Jika dalam makalah dibahas tiga topik, ada tiga pembahasan dalam bagian teks utama.
Penutup
            Bagian penutup barisi simpulan pembahasan dan saran. Ini menandakan berakhirnya makalah. Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan teknik:
1.    Ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti dengan simpulan. Hal ini dilakukan karena masih belum cukup bahan untuk memberikan simpulan terhadap masalah yang dibahas, atau dimaksudkan agar pembaca menarik simpulan sendiri.
2.    Menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah.
Selain itu, pada bagian ini juga dapat disertakan saran sehubungan dengan masalah yang dibahas. saran harus relevan dengan apa yang telah dibahas. Saran yang dibuat harus eksplisit, kepada siapa saran ditujukan, dan tindakan atau hal apa yang disarankan.


Sumber:  Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

50 Soal EYD

1.      Berikut penggunaan huruf kapital pada kalimat di bawah ini yang benar adalah ...
a.       kita harus belajar pergi ke Pasar.
b.      Apa maksudnya?
c.       dia membaca Koran.

2.      Penggunaan huruf kapital pada kalimat langsung yang benar adalah ...
a.       “besok pagi,” Kata Ibu.”
b.      Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
c.       “kemarin engkau terlambat,” Katanya.

3.      Penggunaan huruf kapital yang salah adalah ...
a.       Tuhan Yang Mahakuasa
b.      Tuhan Yang Maha Kuasa
c.       Tuhan Yang Maha Pengasih

4.      Penulisan nama gelar yang benar adalah ...
a.      Sultan Hasanuddin
b.      Imam syafi’i
c.       nabi Ibrahim

5.      Berikut penggunaan huruf kapital yang salah pada penulisan nama gelar yang tidak diikuti nama orang adalah ...
a.       Dia baru diangkat menjadi sultan.
b.      Pada tahun ini dia pergi naik haji.
c.       Lagaknya sudah seperti Kiai.

6.      Berikut penggunaan huruf kapital pada unsur nama jabatan yang benar adalah ...
a.       wakil presiden Adam Malik
b.      Profesor Supomo
c.       gubernur Jawa Tengah

7.      Penggunaan huruf kapital pada kalimat yang terkait dengan nama jabatan/instansi yang benar adalah ...
a.      Kegiatan sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
b.      Kegiatan sudah direncanakan oleh departemen.
c.       Sidang dipimpin oleh presiden.

8.      Berikut penggunaan huruf kapital yang salah pada kalimat terkait nama jabatan yang tidak merujuk pada nama orang adalah ...
a.       Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
b.      Rapat dipimpin oleh Camat.
c.       Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor jendral.

9.      Penulisan huruf kapital pada unsur-unsur nama orang yang benar adalah ...
a.      Amir Hamzah
b.      Dewi sartika
c.       amir hamzah

10.  Penggunaan huruf kapital pada kata bin atau binti yang salah adalah ...
a.       Abu bin Zaeni
b.      Ibrahim Bin Adam
c.       Fatimah binti Salim

11.  Penulisan nama orang yang digunakan sebagai nama satuan ukuran yang salah adalah ...
a.      mesin Diesel
b.      5 ampere
c.       10 volt

12.  Penulisan nama bangsa yang benar adalah ...
a.       bangsa eskimo
b.      bangsa Indonesia
c.       bangsa melayu

13.  Berikut penulisan pada nama suku bangsa yang benar adalah ...
a.      suku Jawa
b.      suku sunda
c.       suku batak

14.  Berikut penulisan pada nama bahasa yang  salah adalah ...
a.       Bahasa Jawa
b.      Bahasa Indonesia
c.       Bahasa inggris

15.  Berikut penulisan nama bangsa/suku yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan yang benar adalah ...
a.       PengIndonesiaan kata asing
b.      Keinggris-inggrisan
c.       keJawa-jawaan

16.  Berikut penulisan nama hari yang benar adalah ...
a.      hari Jumat
b.      hari natal
c.       hari lebaran

17.  Berikut penulisan nama tahun yang benar adalah ...
a.       tahun masehi
b.      tahun Hijriah
c.       tahun kabisat

18.  Penulisan unsur-unsur nama peristiwa sejarah yang salah adalah ...
a.      perang Candu
b.      Perang Dunia I
c.       Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

19.  Berikut penulisan huruf kapital pada penulisan kalimat terkait sejarah yang benar adalah ...
a.       Soekarno dan Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
b.      Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
c.       Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya Perang Dunia.

20.  Berikut penulisan unsur-unsur nama geografi yang benar adalah ...
a.       Asia tenggara
b.      Jawa tengah
c.       Amerika Serikat

21.  Berikut penulisan unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi yang salah adalah ...
a.       Dataran Tinggi Dieng
b.      Gunung semeru
c.       Jalan Diponegoro

22.  Penggunaan huruf kapital pada nama geografi yang didahului nama kekhasan budaya yang benar adalah ...
a.       Ukiran Jepara
b.      pempek Palembang
c.       Asinan Bogor

23.  Berikut penulisan unsur geografi yang tidak diikuti nama diri geografi yang benar adalah ...
a.      berlayar ke teluk
b.      menyebrangi Selat
c.       berenang di Sungai

24.  Berikut penulisan nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis yang benar adalah ...
a.       nangka Belanda
b.      kunci inggris
c.       petai Cina

25.  Berikut penulisan pada kalimat terkait nama resmi negara yang benar adalah ...
a.       beberapa badan Hukum
b.      kerja sama antara pemerintah dan rakyat
c.       menjadi sebuah Republik

26.  Berikut ini penulisan huruf kapital pada judul buku, majalah, dan surat kabar yang benar adalah ...
a.      Saya telah membaca buku Teknik Menulis Karya Ilmiah.
b.      Bacalah majalah Bahasa Dan Sastra.
c.       Dia adalah  agen surat kabar sinar pembangunan.

27.  Berikut penulisan yang benar dalam kalimat penunjuk hubungan kekerabatan di bawah ini adalah ...
a.       Besok paman akan datang.
b.      “Kapan Bapak berangkat?” tanya harto.
c.       Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”

28.  Berikut penulisan kalimat penunjuk hubungan kekerabatan yang salah adalah ...
a.       Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
b.      Semua Kakak dan Adik saya sudah berkeluarga.
c.       Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.

29.  Berikut penulisan kata Anda yang benar untuk penyapaan adalah ...
a.      Sudahkah Anda tahu?
b.      Siapa nama anda?
c.       Surat anda kami terima dengan baik.

30.  Berikut ini penggunaan huruf miring dalam menuliskan nama buku, majalah, atau surat kabar yang benar adalah ....
a.       Saya belum membaca buku negarakertagama karangan Prapanca.
b.      Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa.
c.       Berita itu muncul dalam surat kabar suara merdeka.

31.  Berikut penggunaan huruf miring pada ungkapan bahasa asing yang benar adalah ...
a.      Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
b.      Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
c.       Weltanschauung dipadankan dengan ‘pandangan dunia’.

32.  Berikut ini penulisan imbuhan yang benar adalah ....
a.       di permainkan
b.      ber jalan
c.       dikerjakan

33.  Berikut ini penulisan imbuhan jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata asing yang benar adalah ...
a.      mem-PHK-kan
b.      diPTUNkan
c.       diupgrade

34.  Berikut ini penulisan bentuk dasar yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus yang benar adalah ...
a.       menggaris bawahi
b.      menyebarluaskan
c.       pertanggung jawaban

35.  Berikut ini penulisan kata yang salah adalah ...
a.       mancanegara
b.      antarkota
c.       pramu niaga

36.  Berikut ini penulisan bentuk terikat diikuti kata berawalan huruf kapital yang benar adalah ...
a.       nonIndonesia
b.      non-Indonesia
c.       proBarat

37.  Berikut penulisan kata maha dalam kalimat di bawah ini yang benar adalah ...
a.      Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
b.      Marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Tuhan yang maha pengasih.
c.       Kita berdoa kepada Tuhan yang maha Pengampun.

38.  Penulisan kata tak di bawah ini yang benar adalah ...
a.       tak tembus cahaya
b.      taklayak terbang
c.       tak layak digunakan

39.  Penulisan kata tak jika diikuti oleh bentuk berimbuhan yang benar adalah ...
a.       takbersuara
b.      takterpisahkan
c.       tak terkalahkan

40.  Berikut ini penulisan kata bentuk ulang  yang benar adalah ...
a.       hati – hati
b.      ramah – tamah
c.       kupu-kupu

41.  Penulisan kata majemuk di bawah ini yang benar adalah ...
a.      mata pelajaran
b.      dutabesar
c.       simpanglima

42.  Berikut ini penulisan gabungan kata yang benar agar tidak menimbulkan kesalahan pengertian adalah ...
a.       anak istri Ali
b.      anak-istri Abu
c.       ibu bapak kami

43.  Berikut ini penulisan kata depan di yang benar adalah ...
a.      Di mana dia sekarang?
b.      Dia bekerja didalam gedung.
c.       Kain disimpan di dalam lemari.

44.  Berikut ini penulisan kata depan ke yang benar adalah ...
a.       Dia terjun ketengah kancah perjuangan.
b.      Mari kita berangkat ke kantor.
c.       Saya pergi kesana.

45.  Berikut ini penulisan kata depan dari yang benar adalah ...
a.      Ia datang dari Surabaya.
b.      Saya tidak tahu darimana dia berasal.
c.       Saya lebih senang tidur dari pada pergi.

46.  Penulisan partikel –lah di bawah ini yang benar adalah ...
a.       Baca lah buku itu baik-baik!
b.      Pergilah ke sungai!
c.       Tulis lah cerita ini!

47.  Penulisan partikel pun di bawah ini yang benar adalah ...
a.       Apapun permasalahannya, dia dapat mengatasi.
b.      Jangankan dua kali, satu kalipun engkau belum pernah datang.
c.       Hendak pulang tengah malam pun sudah ada kendaraan.

48.  Penulisan partikel per di bawah ini yang benar adalah ...
a.       Mereka masuk ke dalam ruang satu persatu.
b.      Harga kain itu Rp100.000,00 perhelai.
c.       Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

49.  Berikut ini penulisan bilangan yang benar adalah ...
a.      Mereka menonton film sampai lima kali.
b.      Koleksi perpustakaan mencapai 200 buku.
c.       Mereka menulis sampai 10 buku.

50.  Penulisan kata ganti di bawah ini yang benar adalah ...
a.       Buku ini boleh kau baca.
b.      Rumahnya sedang diperbaiki. 
c.   Buku mu tersimpan di perpustakaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS